Kamis, 25 April 2024
  • (0473) 21001
  • dinsos.luwuutarakab@gmail.com

Penyakit Sosial sebagai Akibat dari Penyimpangan Sosial

Penyakit Sosial sebagai Akibat dari Penyimpangan Sosial Penyakit Sosial sebagai Akibat dari Penyimpangan Sosial

Setiap manusia tentunya menginginkan kehidupan yang harmonis, tentram dan sesuai dengan tatanan sosial yang berlaku. Tetapi, dalam kehidupan masyarakat pada saat sekarang ini sangat sulit dijumpai . bahkan kehidupan yang harmonis, tentram tersebut mungkin hanya sekedar angan-angan atau dambaan saja, karena tindakan penyimpangan sosial selalu ada, baik penyimpangan yang kecil maupun besar. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari sering sekali kita melihat orang yang tidak tertib dalam berlalu lintas, yang menerobos lampu lalu lintas , tentu saja sangat meresahkan masyarakat dan dapat menimbulkan kecelakaan. Perilaku penyimpangan adalah semua bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Menurut G. Kartasaputra, perilaku penyimpangan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak sesuai atau tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik yang dilakukan secara sadar ataupun tidak. Adapun hal-hal yang mempengaruhi terjadinya perilaku penyimpangan 1. Tidak mempunyai seseorang yang dapat dijdikan sebagai panutan dalam memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat 2. Lingkungan yang tidak baik, misalkan lingkungan tempat tinggalnya sering terjadi penyimpangan seperti perjudian, mabuk-mabukan dll. 3. Pergaulan yang tidak sehat Berbagai penyakit sosial yang terjadi dalam masyarakat. Berikut ini berbagai penyakit soial yang terjadi di masyarakat. 1. Minuman keras (miras) Minuman keras adalah minuman yang mengandung alcohol lebih dari 5%. Para pemabuk minuman keras dianggap sebagai penyakit masyarakat . karena para pelaku pada saat sedang mabuk, pelaku kehilangan kesadaran, sehingga tingkah lakunya tidak dapat terkontrol dan banyak menimbulkan kecelakaan. 2. Penyalahgunaan narkotika Penyalahgunaan narkotika dilakukan secara sembarangan oleh pelaku tanpa memperhatikan dosis, ada yang dengan cara dihirup, disuntik ataupun ditelan. Pelaku yang sudah kecanduan system sarafnya akan rusak dan juga menibulkan kematian. 3. Perkelahian antar pelajar Perkelahian antar pelajar sering terjadi , perkelahian tersebut tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi menggunakan senjata tajam bahkan dilakukan secara berkelompok. Kondisi ini sangat mengganggu masyarakat, khususnya para pelajar, sehingga kreativitas mereka terhambat. 4. Perilaku seks diluar nikah Perilaku menyimpang ini dapat dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki yang belum menikah, tentu saja perilaku ini sangat meresahkan masuarakat karena dampak negative daari perilaku ini dapat menimbulkan penyakit seperti HIV/AIDS, dan juga moral pelaku menjadi rendah. Adapun upaya pencegahan penyimpangan sosial di dalam keluarga maupun masyarakat sebagai berikut : 1. Dilingkungan keluarga : a. Menanamkan nilai-nilai agama, budi pekerti terhadap anak b. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak c. Mendengarkan dan menghargai pendapat anak d. Memberikan bimbingan terhadap anak e. Memberikan teguran atau hukuman jika anak bersalah dan memberikan pujian jika anak berbuat baik atau memperoleh prestasi 2. Dilingkungan sekolah a. Mengembangkan hubungan yang erat dengan anak didik agar tercipta komunikasi yang baik b. Menanamkan nilai-nilai agama, disiplin, moral terhadap anak didik c. Memberi kebebasan dan mendukung anak didik untuk mengembangkan potensi diri yang bersifat positif. Itulah sekilas tentang penyimpangan yang dapat penulis paparkan, karena penyimpangan sosial sering sekali terjadi didalam kehidupan bermasyarakat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit sosial dalam masyarakat yang harus dihindari, agar tercipta masyarakat yang harmonis, tentram yang sesuai dengan tatanan kehidupan sosial yang benar. Sumber : Astuti, puji, (2008), ilmu pengetahuan sosial, jakarta : gramedia pustaka utama