Masamba --- Banjir yang melanda yang sebagian
wilayah di Kabupaten Luwu Utara, seperti di Kecamatan Malangke,
Malangke Barat, Baebunta, Mappedeceng dan Bonebone membuat berbagai
kalangan tergerak hatinya untuk memberikan bantuan kepada korban banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Alauddin Sukri, membeberkan, hingga
saat ini total ada 583 paket bantuan yang telah tersalurkan di beberapa
wilayah terdampak banjir.
Dari 583 paket tersebut, sebagian besar
datang dari Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemda Lutra. Alauddin
mengungkapkan, bantuan tidak hanya datang dari PD, tetapi juga datang
dari pihak Perbankan, seperti BRI dan BPD. Bahkan, kata dia, bantuan
juga datang dari PT. PLN UP3 Palopo. “Alhamdulillah, hingga hari ini
total bantuan 583 paket. Hari ini juga, ada 205 paket yang akan kita
turunkan,” ungkap Alauddin, Jumat (3/5/2019), di Masamba.
“Paket
bantuan yang masuk ke kami itu masih dalam karung beras, sehingga kita
harus melakukan packing-packing alias kita bungkus lagi per dua kilo,
agar nantinya kita mudah membagikannnya berdasarkan hasil assesment yang
kita lakukan sebelumnya. Yang jelasnya, by name by addres,” katanya
menambahkan. Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa desa yang memang
tidak butuh logistik, dan menggantinya dalam bentuk lain.
“Ada
beberapa desa yang memang tidak butuh logistik, tapi butuh alat berat
untuk membenahi tanggul yang jebol. Dan kita fasilitasi dengan dinas
terkait. Ada juga desa tidak butuh logistik, tapi mereka butuh karoro
dan karung, dan kita juga siapkan. Kita sudah kasi daring 80 meter, dan
karung sekitar 2.000 lembar. Dan insya Allah, bantuan akan terus
mengalir kepada para korban banjir,” terangnya.
Pada kesempatan
itu pula Alauddin mengungkapkan bahwa awal kejadian (banjir) yang
melanda sebagian wilayah di Lutra, pihaknya langsung menggelar Rapat
Koordinasi Terbatas yang dipimpin Kepala BPBD, dalam hal ini Sekda
Tafsil Saleh. “Ratas ini kita lakukan dalam rangka penggalangan dana per
PD karena stok logistik BPBD terbatas. Alhamdulillah, hampir semua PD
merespon dan sebagian sudah disalurkan,” ungkapnya lagi.
Masih
kata Alauddin, selain menyalurkan bantuan logistik, pihaknya juga tetap
fokus pada penanganan tanggul yang jebol. “Kami juga sudah melakukan
koordinasi dengan Dinas PUPR untuk segera fokus dalam penanganan tanggul
yang jebol, terutama di desa Girikusuma dan Polewali. Setelah itu, kita
minta juga Dinas PUPR untuk menjadwalkan kembali di wilayah lain yang
juga kena dampak dari banjir ini,” pungkasnya. (LH/HMS)